3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual -Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Saya adalah seorang pendidik bernama Rinda Sri Munyi, M.Pd. Saya bertugas pada salah satu lembaga pendidikan di daerah Provinsi Jambi tepatnya di SDN 30/III Lempur Tengah yang terletak di Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci. 

Sekarang, saya tengah mengikuti salah satu program pemerintah yaitu Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke 4 tahun 2022. Adapun visi dari guru penggerak adalah sebagai agen transformasi pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar pancasila. Merujuk pada pertanyaan yang terdapat di dalam tugas Demonstrasi Kontekstual pada Modul 3.1.a.7 saya akan memaparkan jawaban saya melalui artikel ini.

1). Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Untuk mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang saya dapatkan pada program guru penggerak ini di sekolah, diantaranya adalah dengan cara melakukan desiminasi atau sesi berbagi terhadap rekan guru di sekolah yang disebut sebagai Komunitas Praktisi yang telah di bentuk. Dengan status saya sebagai Calon Guru Penggerak (CGP), tentu akan ada banyak kekhawatiran yang saya rasakan. Karena bukan sesuatu yang mudah bagi saya sebagai pendidik junior untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang baru saya dapat dan pelajari dari Program Guru Penggerak ini kemudian saya transfer kepada rekan-rekan warga sekolah.

Tetapi disini saya harus tetap yakin jika saya mampu . Karena dukungan dan motivasi dari Pimpinan dan rekan sejawat yang menjadi amunisi semangat saya untuk terus maju dan saling berbagi atas semua apa yang telah saya dapatkan selagi saya mampu.

tidak hanya itu, saya akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang saya dapatkan di program guru penggerak ini denga cara mengadakan sosialisasi kepada guru-guru disekolah, menyampaikan secara langsung kepada guru saat ada kesempatan dan juga mengajak guru melakukan praktik baik ini dengan sesama rekan guru lainnya lagi dan saya bimbing sesuai yang telah saya dapatkan dalam PGP. 

selain itu tidak hanya kepada guru, saya juga akan menerapkan pengetahuan di PGP ini kepada siswa dan lingkungan sekolah. agar para siswa juga belajar dalam pengambilan keputusan, karena siswa yang mandiri sesuai profil pelajar pancasila harus mampu dalam pengambilan keputusan untuk dirinya sendiri.

2). Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?

Untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada 9 langkah yang dapat kita lakukan, 3 prinsip yang akan kita gunakan dan 4 paradigma yang akan kita pakai.

9 langkah uji pengambilan keputusan adalah:

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan  

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini. 

4. Pengujian benar atau salah 

Uji Legal 

Uji Regulasi/Standar Profesional 

Uji Intuisi 

Uji Publikasi 

Uji Panutan/Idola 

5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar. 

6. Melakukan Prinsip Resolusi 

7. Investigasi Opsi Trilema 

8. Buat Keputusan Akhirnya 

9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan 

3 prinsip penyelesaian dilema, yaitu :

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) 

2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) 

3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

4 paradigma yang akan kita gunakan dalam pengambilan keputusan adalah :

1. Individu lawan masyarakat (individual vs community) 

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

3). Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.

Saya akan menerapkan langkah-langkah tersebut selama mempelajari modul 3.1 ini dan walaupun setelah saya menyelesaikan materi modul 3.1 saya juga akan tetap menerapkan langkah-langkah ini, 

kemudian  mulai dari saat ini juga bila diperlukan (ada masalah yang membutuhkan 9 langkah pengambilan keputusan), baik saat saya mengatasi masalah terhadap peserta didik di kelas, maupun dengan rekan sejawat dan juga ketika saya menghadapi masalah yang berhubungan dengan sekolah, luar sekolah atau masyarakat sekitar sekolah maka saya akan menerapkan langkah-langkah ini.

4). Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.

Pertama-tama saya akan berkolaborasi dengan Kepala Sekolah, setelah itu dengan rekan sejawat sebagai pendamping  untuk mendiskusikan  langkah-langkah yang akan saya ambil dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. 

Karena menjalin komunikasi yang baik adalah hal yang sangat penting bagi kita untuk dapat menyelesaikan masalah atau kasus yang sedang kita hadapi dengan menggunakan 9 langkah uji pengambilan keputusan, 3 prinsip resolusi dan 4 paradigma yang mengandung unsur dilema etika.

Harapan saya dari pendampingan dan berdiskusi dengan warga sekolah ini adalah untuk menghasilkan sebuah solusi atau keputusan yang bijak tanpa ada salah satu pihak yang merasa dirugikan setelah berbagai macam pertimbangan.

Itulah jawaban singkat dari saya yang disebut sebagai jurnal monolog dalam tugas demonstrasi kontekstual kali ini. Semoga tulisan saya bisa difahami dan bermanfaat, serta saya mampu mengimplementasikan materi yang telah saya dapat terkait pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dalam Modul 3.1 ini. Tidak lupa saya juga memohon maaf jika terdapat banyak kekurangan dalam penulisan artikel saya ini.

Terima kasih, salam merdeka belajar

Wassalaamu 'alaikum warahmatllahi wabarakaatuh.