3.1.a.10.3. Jurnal Refleksi - Minggu 19

 3.1.a.10.3. Jurnal Refleksi - Minggu 19


Jurnal refleksi minggu ke-19 pendidikan guru penggerak ini saya menggunakan model 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut :

1. Facts (Peristiwa):

Pada demonstrasi kontektual saya membuat rencana ke depan dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika yang akan saya praktikkan di sekolah sebagai wujud Aksi Nyata, materi yang saya dapatkan tentang Langkah-langkah untuk mengambil keputusan yang tepat dengan melakukan langkah awal untuk mengetahui masalah agar dapat diketahui bahwa kasus yang dihadapai adalah dilema etika atau bujukkan moral. Setelah itu, kita dapat menentukan paradigma yang akan digunakan, apakah individu lawan masyarakat, rasa keadilan, dan kebenaran lawan kesetiaan, selain itu saya juga mengetahui metode menentukan prinsip mana yang digunakan dalam pengambilan keputusan, apakah berpikir berdasarkan hasil akhir, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis rasa peduli, dan juga pengetahuan tentang melakukan 9 langkah pengambilan keputusan. Ini merupakan materi penting yang harus dipelajari oleh seorang guru sebagai pengambil keputusan.

Pada kegiatan Elaborasi pemahaman saya mulai memahami, bagaimana cara tepat untuk pengambilan keputusan adalah dengan mengenali terlebih dahulu apakah yang kita hadapi adalah Dilema Etika atau Bujukan Moral, Dilema etika berkaitan dengan 2 keputusan Benar vs Benar, sedangkan Bujukan Moral berkaitan dengan Benar vs Salah.

2. Feelings (Perasaan)

Saat mempelajari materi tentang pengambilan keputusan, saya sangat terkesan dan dan merasa tertantang, ilmu yang luar biasa yang dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari, awalnya saya tidak tahu bahwa dalam pengambilan keputusan ada metode yang harus dilakukan agar keputusan yang diambil berdampak positif bagi banyak pihak.

Menikmati setiap alur dari aktivitas pembelajaran yang telah dilalui adalah kunci setiap proses yang dilakukan. Saya jadi makin paham bahwa dalam mengambil keputusan tidak seharusnya melakukan keterburu-buruan akan tetapi lakukan dengan berbagai pertimbangan supaya yang diharapkan dari keputusan tersebut dapat tercapai, menghasilkan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan serta mampu meminimalisir kemungkinan atau resiko yang akan terjadi dari ketidak tepatan putusan yang diambil. Setiap anak memiliki problematika yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya diharapkan bahwa kita mampu memberikan pelayan prima bagi mereka dengan pengambilan keputusan yang tepat yang dapat menjadikan mereka lebih dewasa dan siap hidup matang mengisi masa depan mereka yang lebih baik.

3. Findings (Pembelajaran)

Dapat mengikuti kegiatan PGP dan mendapatkan banyak materi, salah satunya adalah tentang pengambilan keputusan merupakan hal yang menyenangkan, bagi saya sebagai seorang guru tentunya hal ini bermanfaat, karena saya juga bertanggungjawab sebagai pengambil keputusan dalam Pembelajaran, keputusan yang diambil haruslah berpihak pada murid, dapat menuntun mereka menuju masa depan yang lebih baik, dan tentunya melalui diskusi kelompok, berkolaborasi bersama teman-teman CGP lain saya mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman serta pengetahuan sehingga bisa menambah wawasan saya.

Saya lebih memahami betapa besarnya peran seorang guru dalam mendukung siswa mencapai masa depan yang lebih baik dengan membuat keputusan yang tepat, membentuk karakter siswa yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila sehingga mereka siap untuk berada dalam masyarakat yang lebih luas.

Kita sebagai pendidik merupakan salah satu faktor utama yang akan menetukan masa depan anak didik kemudian hari. Di tangan kitalah mereka akan menjadi apa dan menjadi siapa. Kita adalah kreator yang akan mengkreasi setiap keunikkan dan potensi mereka untuk bisa berkembang dan melejit sesuai potensi yang mereka miliki. Tugas kita tidak hanya mengajar, memberikan pengetahuan dan pengalaman kita. Akan tetapi harus menjadi inspirator yang menjadikan mereka termotivasi untuk menjadi apa dan menjadi siapa di masa depan. Salah satu kreasi kita adalah dengan pengambilan keputusan tepat dengan proses coaching untuk menjadikan didik memiliki keleluasaan spiritual, emosional, sosial dan intelektual.

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari materi tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin Pembelajaran, banyak sekali inspirasi dan ilmu yang ternyata selama ini sebagai pendidik belum pernah saya lakukan, yaitu tentang Langkah pengambilan keputusan, dulu saya mengambil keputusan berdasarkan perasaan saya, dan kadang keputusan yang saya ambil demi kepentingan saya pribadi tanpa saya memperhitungkan kepentingan orang lain terhadap keputusan tersebut, sekarang saya memahami bahwa keputusan yang diambil haruslah berdampak pada banyak pihak, bukan hanya kepada saya saja.

Selanjutnya saya harus terus berlatih dan belajar berhati-hati menentukan sebuah keputusan dengan berbagai pertimbangan. Bahkan jika keputusan sudah diambil pun harus tetap melakukan sebuah refleksi apakah sudah tepat keputusan kita, apakah sudah mewakili aspirasi semua pihak dan sudah mengakomodir seluruh kepetingan dan harapan semua pihak. Akan akan mengaplikasikan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan supaya dapat menghasilkan keputusan tepat dan dapat mengakomodir seluruh kepentingan pihak yang terlibat.

Komentar

Postingan Populer

1.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Refleksi Diri Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Forum Komunikasi Fasilitator dan Peserta Modul 3.2

3.2.a.5. Ruang Kolaborasi - Forum Kelompok