3.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi
3.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi
1. Apa yang telah saya pahami tentang konsep kepemimpinan murid
(student agency?)
tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid, bahwa
pemahaman saya mengenai kepemimpinan murid adalah bahwa kepemimpinan murid
merupakan sikap dan perilaku yang dapat kita dorong, murid mampu mengambil
kepemilikan dan tanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri, murid
memiliki suara dan pilihan atas apa yang akan mereka pelajari, bagaimana mereka
belajar dan menngelola pembelajaran mereka, murid dapat memilih arah dan cara
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mereka harapkan. Tugas kita adalah
mendorong mendorong murid agar tetap memiliki semangat dan motifasi dalam
pengelolaan diri agar terbentuk konsep kepemimpinan pada murid.
2. Bagaimana saya dapat mendorong dan mempromosikan suara,
pilihan, dan kepemilikan murid di kelas saya?
Untuk menumbuhkan jiwa dan perilaku kepemimpinan pada murid
dalam proses belajar, maka ada tiga aspek yang dapat dilakukan yaitu berupa:
suara murid, pilihan murid, dan kepemilikan murid yang perlu dipertimbangkan
dengan baik oleh guru. Pilihan seorang murid akan sangat penting agar murid
dapat mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka. Melalui pemilihan dan
kepemilikan, maka suara mereka dapat diwujudkan. Ada tiga aspek yang mana
ketiga aspek itu tidak dapat berada di lingkungan yang tidak tersturktur.
Ketiga aspek tersebut harus disematkan dalam lingkungan belajar sehingga dapat
menumbuhkembangkan elemen-elemen secara nyata dan akurat. Yang dapat dilakukan
CGP dalam mengembangkan konsep pengelolaan dalam kepemimpinan pada murid.
Mensosialisasikan suara murid dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan dalam banyak cara. Suara murid dapat ditumbuhkan melalui diskusi,
membuka ruang ekspresi kreatif, memberi pendapat, merelevansikan pembelajaran
secara pribadi, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh
mempromosikan "suara murid":
· Membangun budaya saling
mendengarkan.
· Membangun kepercayaan diri
murid bahwa setiap suara berharga dan layak didengar.
· Memberikan kesempatan
murid untuk bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi.
· Mendiskusikan keyakinan
kelas dan membuat kesepakatan kelas.
· Melibatkan murid dalam
memberikan umpan balik terhadap proses belajar yang telah dilakukan.
· Melibatkan murid dalam
menyusun kriteria penilaian.
· Melibatkan murid dalam
perencanaan pembelajaran.
· Membentuk dewan murid atau
komite-komite yang anggotanya adalah murid untuk memberikan masukan kepada
sekolah tentang berbagai hal.
· Membuat daftar rutinitas
bersama murid. Mintalah masukan murid untuk mengembangkan rutinitas seputar apa
yang harus dilakukan saat tiba di kelas, saat berganti/transisi antar
pelajaran, sinyal-sinyal komunikasi yang disepakati, rapat kelas, dsb.
· Melakukan survei untuk
mengetahui alat permainan apa yang mereka inginkan ada di halaman sekolah.
· Memberikan kesempatan
murid menentukan menu kantin.
· Membuat kotak saran untuk
memberikan murid memberikan saran dan masukan tentang sekolah.
· Melakukan kegiatan
pembelajaran berbasis proyek. Mengidentifikasi masalah dunia nyata yang menarik
bagi murid dan kemudian memberi kesempatan mereka untuk bekerja sama dan
bertukar pikiran tentang strategi dan solusi untuk permasalahan tersebut.
· Membuat blog murid dan
majalah dinding untuk menyuarakan aspirasi dan kreativitas murid.
· Contoh lain yang saya
lakukan adalah dengan memberi kesempatan murid menentukan bacaan yang
disukainya.
· Memberikan kesempatan
kepada murid untuk mengisi buku catatan sesuai dengan minat dan bakatnya.
3. Hal konkret apa yang akan saya lakukan, sesuai dengan konteks
keadaan nyata yang dihadapi (aset-kekuatan), untuk mewujudkan 7 karakteristik
lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid di sekolah saya?
Ada beberapa hal konkret yang sudah saya lakukan di kelas pada
proses pembelajaran dalam mewujudkan 7 karakteristik lingkungan yang dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran sehingga mampu membentuk kepemimpinan murid
yaitu dengan menciptakan lingkungan alam pada proses pemberian pembelajaran
agar siswa tidak merasa bosan mengikuti materi pelajaran.
Guru dapat memberikan murid-murid 'pilihan' dalam proses belajar
mereka melalui beberapa cara yang dapat dilakukan. Seperti:
· Membuka cakrawala murid
bahwa ada berbagai pilihan atau alternatif yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
sebelum menentukan sebuah keputusan.
· Memberikan kesempatan bagi
murid untuk memilih bagaimana mereka mendemonstrasikan pemahamannya tentang apa
yang telah mereka pelajari.
· Memberikan kesempatan pada
murid untuk memilih peran yang dapat mereka ambil dalam sebuah
kegiatan/program.
· Memberikan murid
kesempatan untuk memilih kelompok.
· Memberikan kesempatan
murid untuk mengelola pengaturan kegiatan.
· Menggunakan musyawarah
untuk mengambil keputusan, atau jika memang diperlukan melalui voting, untuk
memprioritaskan langkah tindakan atau aktivitas berikutnya. Misalnya saat ingin
belajar tentang topik tertentu, guru dapat mendiskusikan dan membuat daftar
kegiatan apa saja yang dapat mereka lakukan, kemudian meminta murid untuk
memilih mana yang ingin mereka lakukan lebih dulu.
· Mengajak murid membuat
daftar kegiatan (event), dan memberikan kesempatan untuk memilih mana kegiatan
yang ingin mereka lakukan di tahun ajaran ini.
· Memberi kesempatan pada
murid untuk menentukan sendiri bentuk penugasan yang mereka inginkan.
· Memberikan kesempatan pada
murid untuk mempresentasikan hasil kerja/proyek sesuai dengan gaya , minat dan
bakat mereka
· Memberikan kesempatan pada
murid untuk menggali sumber-sumber belajar sesuai minat mereka.
· Memberikan kesempatan pada
murid untuk mengevaluasi pembelajarannya.
· Memberikan kesempatan pada
murid untuk menentukan rencana, jadwal atau agenda dalam melaksanakan
pembelajarannya.
Komentar