Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

1.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Nilai dan Peran Guru Penggerak

  1.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Nilai dan Peran Guru Penggerak B. PROFIL PELAJAR PANCASILA Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak, pada modul sebelumnya kita sudah mempelajari mengenai filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara dinilai masih relevan untuk diterapkan pada dunia pendidikan saat ini. Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara juga mengemukakan bahwa dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan dalam belajar serta berpikir, dituntun oleh para pendidik agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan kesusilaan manusia ini yang akhirnya menjadi tema besar kebijakan pendidikan Indonesia saat ini, Merde

1.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Gambar
  1.2.a.4. Eksplorasi Konsep - Nilai dan Peran Guru Penggerak Pengantar Selamat datang di sesi pembelajaran kedua! Dalam sesi ini, Anda akan melakukan aktivitas yang berbentuk paparan materi . Anda secara mandiri akan berproses dengan materi-materi terkait dengan Nilai dan Peran-peran seorang Guru Penggerak.  Di beberapa bagian ada beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab, yang mendukung pemahaman Anda. Selamat berproses! A. PEMBENTUKAN NILAI DIRI Suka atau tidak, di luar kelebihan dan kelemahannya, baik atau tidak karakternya, guru sudah terlanjur dipandang sebagai orang yang dapat diteladani di tengah masyarakat kita. Guru sesungguhnya memiliki kesempatan untuk menjadi teladan bagi muridnya. Kini, pilihannya adalah memanfaatkan kesempatan itu dengan sengaja atau membiarkannya lewat begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Menjadi teladan harus diusahakan secara sadar. A. PEMBENTUKAN NILAI DIRI A.1. Menonton Video Pendek Diagram Gunung Es Suka atau tidak, di luar kelebihan dan kelema

1.2.a.3. Mulai dari diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak

Gambar
  1.2.a.3. Mulai dari diri - Nilai dan Peran Guru Penggerak Tujuan Pembelajaran Khusus CGP dapat mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam pribadinya. CGP dapat menjelaskan peran dirinya sebagai seorang Guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing Pada kesempatan ini, pembelajaran akan dimulai dengan membuat diagram trapesium usia dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri Anda. Agar Anda mendapatkan manfaat yang maksimal dari kegiatan ini, hal yang perlu diperhatikan ketika menjawab pertanyaan nanti adalah kejujuran Anda dalam memberikan jawaban. Tidak mengapa jika memang tidak ada atau Anda tidak tahu. Tidak ada jawaban benar ataupun salah. Apa yang menjadi pertanyaan hanyalah upaya untuk membantu menggali pengalaman serta nilai diri Anda. Silakan jawab sejujurnya, dan jangan sampai terlewat. Ambil waktu khusus agar Anda dapat mengerjakan ini dengan tenang. A. Trapesium Usia Di sini Anda akan membuat Diagram Trapesium Usia Anda sendiri. Untuk d

3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

  3.3.a.4. Eksplorasi Konsep - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat). Ki Hadjar Dewantara Tujuan Pembelajaran Khusus CGP menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila. CGP menunjukkan pemahaman apa yang dimaksud dengan suara ( voice) , pilihan ( choice ) dan kepemilikan ( ownership)  murid. CGP menemukenali dan menganalisis elemen pilihan, kepemilikan, dan suara dalam beberapa contoh program/kegiatan pembelajaran yang dilakukan di  sekolah. Pertanyaan Pemantik Menurut Bapak/Ibu, siapakah yang seharusnya memegang kendali terhadap proses pembelajaran murid? Menurut Bapak/Ibu dalam hal apa saja dan sebagai apa murid dapat mengambil kendali dalam berbagai program/kegiatan pembelajaran sekolah Bapak/Ibu? Bagaimana peran dan keterlibatan murid dalam berbagai  program/kegiatan pembelajaran sekol

3.3.a.3. Mulai Dari Diri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Gambar
Pada kesempatan ini saya akan membagikan tugas 3.3.a.3. Mulai Dari Diri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Tujuan Pembelajaran Khusus:   CGP mampu mengingat dan mengevaluasi pengalamannya sendiri terkait program sekolah yang berdampak pada murid 1 Response is required Apa yang Anda ketahui tentang program sekolah yang berdampak pada murid? Program sekolah yang berdampak pada murid adalah program sekolah yang dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan murid. Sasarannya adalah murid dan untuk mengembangkan potensi murid seutuhnya. Program yang dibuat berdasarkan minat dam harapan dari murid dan untuk memfasilitasi perkembangan potensi yang ada dalam diri murid. Yang menarik adalah bahwa dalam menyusun program di sekolah, penting sekali dilakukannya pemetaan potensi murid. Untuk mempermudah dalam melakukan pemetaan, dilakukanlah suatu pendekatan yang berbasis pada asset. Question #2 2 Response is required Sejauh mana sekolah sudah memanfaatkan kekuatan sekolah untuk dijadika

3.3.a.3. Mulai Dari Diri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Gambar
  Hallo sahabat blogger... Pada kesempatan ini, saya akan berbagi tentang tugas  3.3.a.3. Mulai Dari Diri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid Saat Bapak/Ibu bersekolah dulu, Bapak/Ibu tentu pernah mengikuti berbagai program/kegiatan di sekolah. Program/kegiatan itu dapat berupa program/kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.  Program/kegiatan intrakurikuler merupakan merupakan program/kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program sekolah. Program/Kegiatan ini dilakukan oleh guru dan murid dalam jam pelajaran setiap hari dan ditujukan untuk mencapai tujuan minimal dari setiap mata pelajaran dalam kurikulum. Sementara itu, program/kegiatan kokurikuler merupakan program/kegiatan yang dilaksanakan sebagai penguatan atau pendalaman kegiatan intrakurikuler. Program/kegiatan ini meliputi kegiatan pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiat

1.2.a.1. Pendahuluan Modul 1.2

Gambar
  1.2.a.1. Pendahuluan Modul 1.2 Surat dari Instruktur Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya.Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang. ~ Ki Hajar Dewantara   Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!   Selamat datang dalam Modul “Nilai-nilai dan peran guru penggerak”. Modul ini akan mengeksplorasi mengapa dan bagaimana nilai-nilai dan peran seorang Guru Penggerak mampu menumbuhkan sekolah yang berpihak pada murid. Mengapa demikian? Dunia kini sudah semakin tanpa batas, teknologi telah berhasil menghilangkan jarak. Pertukaran budaya baik yang positif maupun negatif kini menjadi sukar terawasi dan tanpa filter.  Filter tersebut diharapkan dapat ditumbuhkan sejak dini dalam setiap diri manusia Indonesia agar budayanya tidak tergerus oleh budaya lain yang lebih agresif melakukan penetrasi. Oleh karena

3.2.a.10.3. Jurnal Refleksi - Minggu 22

3.2.a.10.3. Jurnal Refleksi - Minggu 22 Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Facts (Peristiwa): Pada minggu ini saya menyelesaikan Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Pada prosesnya hal baik yang saya alami adalah bahwa pembelajaran materi ini sangat bermanfaat, dan merupakan hal baru bagi saya. Pada prosesnya tidak ada hambatan atau kesulitan berarti selama proses pembelajaran ini. Saya selalu mendapatkan informasi dari Fasilitator dan selalu berdiskusi dengan rekan rekan CGP sehingga hal tersebut sangat membantu.   Feelings (Perasaan): Selama pembelajaran berlangsung, saya merasa tertantang dan termotivasi untuk menerapkannya pada aksi nyata di sekolah, karena menurut saya apa yang saya pelajari ini sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi di sekolah saya, sehingga dengan mempelajari materi ini semoga menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas belajar.   Findings (Pembe